Bahaya Pijat Perut Saat Hamil Ini Untuk Ibu Dan Bayi

bahaya pijat perut saat hamil

Bahaya pijat saat hamil sebaiknya diketahui oleh calon ibu agar tidak melakukan kesalahan yang mengancam nyawa. Karena terkadang saat hamil seorang ibu terutama yang baru pengalaman pertama akan mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak.

Meskipun saran itu baik, namun alangkah bagusnya kalau seorang ibu juga dapat memilah mana yang terbaik bagi dirinya sendiri karena tidak semua orang sama. Sehingga harus dapat melindungi dirinya sendiri dan juga janin dalam kandungannya.

Bahaya Pijat Perut Saat Hamil Dapat Mengancam Nyawa

Meskipun pijat dapat mengurangi rasa pegal yang kerap dialami ibu hamil, namun faktanya bahaya pijat saat hamil lebih besar. Jangan sampai tergoda melakukan hal yang akan membuat menyesal di kemudian harinya. Agar dapat waspada maka alangkah baiknya untuk memperhatikan hal berikut ini:

Dapat Mengubah Posisi Janin

Bahaya  yang mungkin terjadi kenapa ibu sebaiknya tidak melakukan pijat ketika sedang hamil adalah memiliki risiko membuat posisi janin berubah. Walaupun sudah dilakukan dengan cara yang sangat pelan dan lembut.

Namun tekanan pada area perut saat sedang proses memijat dapat mengubah posisi janin yang semula sudah dalam posisi yang benar. Sehingga bahaya pijat saat hamil adalah membuat posisi janin dalam kandungan yang seharusnya sudah sesuai malah menjadi sungsang.

Dapat Meningkatkan Risiko Kontraksi

Saat masih di dalam rahim, janin dilindungi oleh air ketuban yang fungsinya untuk meminimalisir resiko yang terjadi saat terbentur, tergesek atau terguncang. Namun meskipun terlindungi saat perut ibu dipijat pada bagian perut maka janin akan menerima tekanan yang kuat.

Ketika kondisi janin ternyata cukup lemah dan tidak stabil maka bahaya pijat saat hamil dapat merangsang kontraksi. Hal ini ketika usia kandungan belum cukup umur dapat memicu terjadinya keguguran akibat kontraksi yang terjadi.

Baca Juga: Berikut Daftar Cabang dan Harga Delta SPA di Seluruh Indonesia

Dapat Mengakibatkan Plasenta Lepas

Tali plasenta merupakan penghubung yang memberikan asupan nutrisi dari ibu kepada janin. Ketika ibu dipijat pada bagian perutnya, bisa mengakibatkan plasenta ikut tergeser dan bergerak mengikuti alur pijatan. Tentu saja hal ini dapat mengganggu proses asupan nutrisi untuk janin yang ada dalam rahim.

Apalagi ketika pijatan yang dilakukan terlalu keras, hal ini dapat membuat plasenta putus. Ketika plasenta sudah putus, akibatnya asupan nutrisi untuk janin otomatis terhenti. Sehingga bahaya pijat perut saat hamil yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian dalam rahim.

Namun ketika merasakan pegal-pegal selama kehamilan sebenarnya masih boleh dilakukan. Asalkan di area tertentu yang tidak pada area perut dan sekitarnya. Misalnya pada kaki dan punggung, karena area tersebut adalah area yang paling aman.

Agar tidak mendapatkan resiko yang mungkin terjadi akibat bahaya pijat perut saat hamil yang cukup riskan. Sebaiknya tidak melakukan pijat sembarangan meskipun merasa sangat tidak nyaman, lebih baik konsultasi dengan dokter kandungan atau menggunakan jasa terpercaya seperti pijat panggilan Jakarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Scroll to Top