Thekarimun.com – Menghabiskan liburan ke tempat wisata adalah pilihan yang tepat. Salah satunya adalah Wisata alam Curug Gedhe yang berada di Gunungkidul. Destinasi ini memang jadi andalan wilayah tersebut. Penasaran dengan apa yang ada di sana, berikut ulasannya.
Wisata Alam Curug Gedhe
Perlu Anda ketahui bahwa curug merupakan nama lain dari air terjun. Nah Curug Gedhe berarti air terjun besar. Di mana curug tersebut berada di aliran Sungai Gombyong. Selain itu, wisata alam inilah yang menjadi air terjun tertinggi di Gunungkidul.
Menariknya lagi, air terjun ini punya banyak nama lain. Mulai dari Curug Gedhe Lemah Abang, Grojogan Njurug, Jurug Gedhe dan Curug Purba. Banyaknya nama tersebut nyatanya membawa hoki. Wisata ini jadi makin terkenal karena banyak yang penasaran akan kenampakan alamnya.
Di lokasi curug, pengunjung dapat melihat pepohonan yang rimbun. Selain itu, terdapat bebatuan cukup tinggi yang juga penuh dengan semak belukar. Kenampakan alam inilah yang membuatnya makin eksotis bagi kalangan wisatawan.
Daya Tarik Air Terjun Gedhe
Bukan rahasia lagi kalau wisata alam memang selalu menarik untuk dikunjungi. Terutama yang letaknya di dataran tinggi seperti air terjun Gedhe. Ada banyak sekali hal yang membuat traveler penasaran mengenai curug ini. Berikut daya tarik yang membuatnya semakin beken.
1. Air Terjun Setinggi 30 Meter
Pesona utama wisata di Gunungkidul, Jogja ini adalah air terjun setinggi 30 m. Selain itu, jatuhnya air pun lurus langsung menuju ke kolam di bawahnya. Debit airnya cukup deras, terutama saat musim hujan tiba.
Air kolam di bawahnya juga cukup dalam yakni 2 sampai 3 meter. Cocok jadi landasan atraksi melompat dari batuan sekitar. Kendati demikian jangan berenang di bawah aliran air secara langsung sebab akan sangat berbahaya. Terutama jika Anda belum terlalu mahir berenang.
2. Bermain Air di Kolam
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa di paling bawah air terjun ada kolam yang begitu jernih. Di mana bersumber langsung dari kawasan air terjun Gambyong di bagian atas. Curug Gedhe dan Curug Gambyong memang satu aliran. Jarak keduanya hanya sekitar 5 menit berjalan kaki.
Berkunjung ke air terjun, memang kurang afdhol rasanya jika belum merasakan kesegaran air di tengah lembah tersebut. Limpahan air dari atas begitu deras, menyebabkan percikan air yang cukup jauh. Pengunjung bisa berenang atau sekedar bermain air di sekitar kolam.
3. Megahnya Tebing Batu
Selain riuhnya air yang mengalir dari atas, fenomena alam yang tidak kalah memukau lainnya adalah tebing batu di sekitarnya. Tebing tersebut dikelilingi oleh semak-semak yang membuat wisata ini nampak asri. Apalagi kawasannya memang belum tersentuh modernisasi.
Selain itu, tebing yang mengelilingi spot tersebut adalah batu putih atau batuan kapur. Hal itu pula yang menyebabkan masyarakat menyebutnya sebagai Curug Purba. Bisa berkunjung ke Curug Gedhe adalah keberuntungan mengingat banyaknya alam indah yang sudah dieksploitasi.
4. Menuruni Tebing Curam
Anda penggemar aktivitas ekstrim? Di wisata alam Curug Gedhe ada satu kegiatan menarik yang oastinya dapat memacu adrenalin. Tebing batuan kapur setinggi 30 m tersebut sering menjadi tempat berlangsungnya rappeling, yaitu olahraga menuruni tebing.
Memang belum banyak yang tahu mengenai Curug Gedhe sebab minimnya promosi wisata. Pengunjung dapat mendaki ke puncak air terjun. Mempersiapkan tali juga alat pengaman lainnya. Lalu menguatkan tekad juga keberanian untuk turun dengan bantuan seutas tali tersebut.
5. Pemandangan Alam yang Eksotis
Wisata alam yang berada di tengah lembah hampir tidak pernah mengecewakan. Bagaimana tidak, diantara riuhnya pembangunan di kota besar. Juga hutan yang semakin berkurang. Masih ada tempat yang menawarkan keindahan alam luar biasa seperti Curug Gedhe.
Udaranya begitu sejuk sebab jauh dari perkotaan. Pemandangannya sungguh menyejukkan mata. Di sekeliling hanya terlihat pepohonan hijau yang asri. Sesekali juga terdengar suara burung yang terbang bebas.
6. Jembatan Gantung
Selain air terjunnya yang memukau, perjalanan Anda juga disuguhkan dengan medan luar biasa. Setelah sampai di parkiran pengunjung bisa melihat jembatan gantung tertinggi di Jogja. Bagaimana tidak, jembatan ini berada di atas jurang sedalam 25 – 30 meter.
Jembatan inilah yang menjadi penghubung antara Gunungkidul dengan Kabupaten Sleman. Namun, kondisinya memang cukup mengkhawatirkan karena ada kayu yang sudah mulai lapuk. Kendati demikian, pemandangan saat melintasi jembatan benar-benar tiada dua.
Alamat Curug Gedhe
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Curug Gedhe, datang saja ke Dusun Gambyong, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul. Sebenarnya air terjun ini berada diantara dua kabupaten, namun menurut data geografis, Curug Gedhe masuk ke Kabupaten Gunungkidul.
Air di curug ini merupakan terusan dari Sungai Gambyong. Di mana debit airnya juga musiman. Ketika musim penghujan, air terjun bisa sangat deras. Namun saat kemarau boleh jadi tidak ada air sama sekali.
Rekomendasi: Paket Liburan Karimunjawa
Oleh sebab itu, pastikan Anda datang di saat yang tepat. Misalnya ketika curah hujan tidak terlalu tinggi sehingga aliran airnya pun sedang-sedang saja. Pengunjung jadi bebas berenang atau meleburkan diri di bawah jatuhnya air dari ketinggian 30 meter.
Rute Menuju Air Terjun Gedhe Gunungkidul
Rute menuju curug Gedhe ada dua opsi yaitu melewati Gunung Api Nglanggeran atau via Candi Ijo. Jika ingin rute yang lebih mudah pengunjung bisa mengambil arah Gunung Api Nglanggeran. Perjalanan mulai dari pusat Kota Jogja. Berkendaralah ke arah jalan Wonosari.
Selanjutnya pengunjung harus melintasi Bukit Bintang sampai menemukan Perempatan Pos Polisi Patuk. Belok kiri untuk sampai di Ngoro-oro. Lurus saja hingga menemukan tower dari stasiun televisi dan perempatan. Ambil arah kiri untuk sampai di Curug Gedhe.
Di sepanjang jalan menuju air terjun Anda akan melewati jalan beraspal dengan sawah di bagian kanan kirinya. Setelah itu hutan lebat akan nampak dengan medannya mulai menurun. Melewati pohon kembar keramat, tidak lama kemudian sampailah di parkiran Jurug Gedhe.
Trekking Menuju Lokasi Curug Gedhe
Seperti wisata air terjun pada umumnya, kendaraan bermotor tidak bisa akses secara penuh hingga lokasi Curug Gedhe. Pengunjung harus rela berjalan kaki supaya sampai di spot utama. Setelah menitipkan kendaraan di parkiran, Anda harus melewati turunan.
Pada perlintasan pertama, pengunjung disuguhkan dengan hamparan sawah penduduk. Terdapat jembatan bambu sebagai sarana melintas supaya tidak merusak sawah. Medan ini khusus disediakan oleh pengelola tempat untuk memudahkan menuju wisata.
Selanjutnya , sampailah Anda di jalan setapak berupa tanah dengan huta ln di sekelilingnya. apabila curah hujan tinggi, jalanan di sini benar-benar licin dan berlumpur. Gunakan alas kaki yang tepat untuk trekking.
Setelah itu, pengunjung harus menuruni lereng dengan bantuan tali. Hati-hati saat turun, sebab medan sangat licin. Tapi hal ini tidak berlangsung lama. Sebab tidak jauh dari lereng Curug Gedhe sudah terlihat.
Itulah berbagai hal mengenai wisata alam Curug Gedhe yang ada di tengah hutan. Kondisi alamnya masih alami dan asri sebab alam yang menjaganya.